Sumber: Indonesiainside.id
Indonesia terus memperluas jangkauan kerja samanya di kancah internasional demi memperkuat ketahanan dan daya saing industri nasional. Salah satu langkah terbarunya adalah penjajakan kolaborasi strategis dengan Turki di bidang manufaktur dan energi. Upaya ini diharapkan mampu membuka jalur investasi baru sekaligus mempercepat transfer teknologi industri. Dengan potensi besar dari kedua negara, bagaimana kerja sama ini dapat menjadi momentum penting bagi percepatan transformasi industri Indonesia?
Indonesia-Turki Perkuat Kerja Sama Manufaktur & Energi
Pada bulan September 2025, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang, melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan terkemuka asal Turki. Pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk membahas potensi kolaborasi lintas sektor, mulai dari galangan kapal (shipyard), powership, keramik dan bahan bangunan, industri pangan, hingga mesin pertanian dan diesel.
Beberapa perusahaan yang hadir di antaranya yaitu, Karadeniz Holding, Kale Group, Erisler, dan Tümosan. Masing-masing perusahaan menunjukkan minat kuat untuk menanamkan investasi di Indonesia, terutama di sektor manufaktur dan energi terbarukan. Salah satu proyek yang sedang dijajaki adalah kerja sama pembangunan fasilitas energi di Batam, yang dirancang untuk mendukung kebutuhan pusat data dan kawasan industri di sekitarnya.
Kerja Sama Dorong Investasi, Teknologi, dan Transfer Pengetahuan
Kerja sama ini tidak hanya berbicara tentang perdagangan, tapi juga soal penguatan daya saing industri lokal dan transfer teknologi. Dengan bekerja sama dengan Turki diharapkan Indonesia bisa lebih mempercepat modernisasi industri, meningkatkan kualitas produksi, dan membuka peluang riset dan inovasi bersama.
Selain itu pemerintah juga menekankan pentingnya penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% dalam proyek-proyek hasil kerja sama. Artinya, produk yang dihasilkan melalui kolaborasi ini tetap akan mengutamakan bahan dan tenaga kerja dari Indonesia. Langkah ini dinilai sebagai strategi efektif untuk menjaga keseimbangan antara masuknya investasi asing dan keberlanjutan industri lokal.
Bagi Indonesia sendiri, kerja sama ini diyakini dapat memberikan banyak keuntungan di antaranya:
Meski menjanjikan, implementasi kerja sama Indonesia–Turki juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah permintaan dari pihak Turki agar pemerintah Indonesia memberikan jaminan pasar sebelum pembangunan fasilitas dilakukan. Di sisi lain, pemerintah perlu memastikan bahwa insentif investasi tidak mengorbankan daya saing industri lokal.
Kunci keberhasilan kerja sama ini terletak pada kesiapan regulasi, sinkronisasi antar lembaga, serta komitmen dalam menjaga stabilitas industri nasional. Apabila dijalankan dengan strategi yang tepat, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Turki, tetapi juga menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok industri global.
Bergabunglah dengan kami dalam Manufacturing Surabaya 2026: Biggest Manufacturing Expo in Eastern Indonesia. Kunjungi website kami di https://www.manufacturingsurabaya.com/ untuk informasi terkini seputar industri manufaktur. Ikuti akun media sosial Instagram kami @manufacturing.surabaya untuk mengetahui informasi seputar pameran dan ikuti akun media sosial TikTok kami @manufacturing.series untuk mengetahui informasi unik terkait industri manufaktur.
Referensi
Purnomo, Heri. (24 September 2025). “RI Jajaki Kerja Sama dengan Turki di Bidang Manufaktur hingga Energi” Diakses pada tanggal 11 Oktober 2025 dari https://finance.detik.com/industri/d-8128739/ri-jajaki-kerja-sama-dengan-turki-di-bidang-manufaktur-hingga-energi
Copyright © 2021 Pamerindo Indonesia PT | Privacy Policy