Sumber: Freepik
Dari waktu ke waktu, dunia perindustrian terus bergerak dengan cepat dan dinamis. Proses produksi yang dulu masih banyak mengandalkan tenaga manusia dan mesin konvensional, sekarang mulai bertransformasi ke arah otomatisasi di mana mesin-mesin mampu melakukan proses produksi sendiri sesuai dengan sistem yang telah diprogram sedemikian rupa.
Kini, industri mulai memasuki era baru yang lebih pintar. Era ini ditandai dengan hadirnya berbagai teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), robot pintar, Artificial Intelligence, system cyber, jaringan digital, hingga 3D printing. Dari berbagai teknologi canggih tersebut, 3D printing menjadi salah satu solusi strategis untuk era industri modern. Namun, apa itu 3D printing? dan mengapa teknologi menjadi solusi strategis untuk industri modern? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu 3D Printing?
3D printing atau dikenal juga dengan Additive Manufacturing merupakan inovasi baru dalam industri manufaktur modern. Alih-alih melakukan pemotongan bahan, 3D printing bekerja dengan cara mencetak objek lapis demi lapis sesuai dengan desain digital yang telah dibuat sebelumnya. Menariknya lagi, kita dapat memilih material yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari material berbahan plastik, logam, keramik, hingga biomaterial.
Proses 3D printing sendiri dimulai dari pembuatan desain bentuk objek menggunakan software CAD (Computer-Aided Design) yang kemudian akan “diiris” menjadi beberapa lapisan tipis sebelum akhirnya printer akan mencetak objek lapisan demi lapisan sesuai dengan pola yang telah dibuat.
Bagaimana 3D Printing Mengubah Proses Produksi?
Kehadiran teknologi ini telah berhasil mengubah proses produksi yang rumit menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini beberapa keunggulan dari penggunaan 3D printing dalam proses produksi:
Sekarang, sudah banyak industri yang mulai menggunakan 3D printing untuk produksi langsung, mulai dari otomotif, alat medis, sampai barang konsumsi. Perusahaan otomotif ternama, Ford, menjadi salah satu perusahaan yang menggunakan teknologi ini dalam proses produksinya.
Apa Saja Contoh Penggunaan 3D Printing oleh Ford?
Ford telah menggunakan teknologi 3D printing sejak tahun 1980-an dan berhasil menghemat jutaan dolar sebagai efek dari penggunaan teknologi ini.
Kehadiran 3D printing telah berhasil membawa industri manufaktur ke level yang lebih tinggi. Bukan hanya menghadirkan inovasi, tetapi juga membuat perubahan nyata dalam efektivitas dan efisiensi produksi. Dengan adanya teknologi ini, produsen dapat mencetak komponen dengan lebih cepat, akurat, hemat biaya, sekaligus mempersingkat waktu dalam pengembangan produk.
Jadi, apakah perusahaanmu sudah menggunakan teknologi 3D printing dalam proses produksi?
Penasaran dengan inovasi terbaru dari industri manufaktur? Ingin membuka peluang bisnis dari berbagai sektor manufaktur? Registrasi sekarang dan amankan tiketmu dengan cara klik link berikut: Registrasi Manufacturing Surabaya 2025
Bergabunglah dengan kami dalam Manufacturing Indonesia 2025: Biggest Manufacturing Expo in Southeast Asia. Kunjungi website kami di https://www.manufacturingindonesia.com/ untuk informasi terkini seputar industri manufaktur. Ikuti akun media sosial Instagram kami @manufacturing.indonesia untuk mengetahui informasi seputar pameran dan ikuti akun media sosial TikTok kami @manufacturing.series untuk mengetahui informasi unik terkait industri manufaktur.
Reference
Copyright © 2021 Pamerindo Indonesia PT | Privacy Policy