PT LNK dukung pemerintah wujudkan "Making Indonesia 4.0"

Picture1
Pabrik PT LNK yang berada di jalan Raya Mojosari – Pacet, Kab. Mojokerto, Jawa Timur. ANTARA/HO-PT LNK
 
 
 
Surabaya (ANTARA) – Perusahaan manufaktur bahan baku makanan dan minuman PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) mendukung pemerintah wujudkan “Making Indonesia 4.0”  yang merupakan upaya transformasi dengan mengintegrasikan dunia siber dan otomatisasi pada lini produksi industri.

“Semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,” kata Direktur PT Lautan Natural Krimerindo Hendrik Gunawan, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis.

Menuju revolusi tersebut, lanjutnya, pemerintah telah meluncurkan Road Map “Making Indonesia 4.0” untuk memacu tujuh sektor prioritas yang akan menjadi pionir penerapan industri 4.0.

“Ketujuh sektor tersebut adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, elektronik, otomotif, kimia, farmasi, serta alat kesehatan. Dengan mengimplementasikan industri 4.0 diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan daya saing khususnya di pasar global,” ujarnya.

Menurut dia, visinya untuk menjadi perusahaan kelas dunia memacu LNK untuk menerapkan transformasi digital sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap inovasi yang berkelanjutan.

“Pada tahun 2021, LNK dianugerahi Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) Award yang menjadikan LNK National Lighthouse Industry 4.0 di tahun 2022,” ucapnya.

Sebagai perusahaan yang menerapkan inovasi berkelanjutan, lanjutnya, pihaknya mulai menunjukkan kemajuan pesat sebagai hasil dari transformasi digital.

“Anugerah National Lighthouse Industry 4.0 yang diberikan kepada LNK tentu saja membakar semangat kami untuk melanjutkan prosesnya ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Menurut dia, penerapan transformasi digital oleh LNK telah mampu memberikan manfaat positif di antaranya menurunkan cacat produk, meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan penjualan, dan mengurangi rasio energi sebanyak 14 persen.

“Di tahun 2023 ini, LNK akan menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Hannover Messe, pameran dagang internasional bergengsi untuk teknologi industri di Jerman,” ujar Hendrik Gunawan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan Program “Making Indonesia 4.0” merupakan langkah konkret bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing.

“Pemerintah mendukung industri salah satunya dengan memfasilitasi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di Hannover Messe, dimana Indonesia merupakan partner country untuk ketiga kalinya,” ucapnya.

Pameran tersebut, lanjutnya, dapat menjadi media promosi, komunikasi dan informasi antar industri dan penggunanya.

Selain itu, Hannover Messe juga merupakan sarana melakukan National Branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.

“Di ajang Hannover Messe, LNK akan memamerkan kesiapan Indonesia dalam ekosistem teknologi industri dengan harapan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi dunia,” ucapnya.

Sementara, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menambahkan Industri makanan dan minuman di dunia berkembang sangat pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut.

“Oleh karenanya diperlukan transformasi digital sebagai salah satu cara agar kita dapat bersaing secara global. LNK sebagai bagian dari GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Mudah-mudahan ini dapat menjadi inspirasi bagi produsen makanan dan minuman lainnya,” katanya.